Edukasi Pembuatan MPASI dalam Pencegahan Stunting di Desa Batannyuh

Oleh Nadya Lela Ainika

Angka kejadian stunting di Kecamatan Marga masih cukup tinggi yaitu 9,2%. Stunting adalah keadaan gagal tumbuh pada balita (bayi dibawah 5 tahun) akibat kekurangan gizi sehingga tinggi badan anak terlalu pendek untuk usianya. Untuk mencegah dan menekan angka stunting, mahasiswa KKN-PPM UGM dari unit 2022-BA007 mengadakan edukasi pembuatan MPASI di Aula Desa Batannyuh pada 21 Juli 2022.

Pemaparan materi mengenai stunting meliputi pengertian MPASI, usia bayi yang dapat diberikan MPASI, manfaat MPASI, bahaya MPASI diberikan pada usia yang tidak tepat, bahan-bahan penting yang harus ada dalam MPASI, dan Langkah-langkah pembuatan MPASI sederhana dengan bahan-bahan yang ada di dapur. Adanya edukasi MPASI dengan menggunakan bahan sederhana akan mematahkan anggapan bahwa MPASI harus dari bahan yang mahal sehingga setiap orang tua dapat meberikan MPASI sesuai kebutuhan gizi balita.

Edukasi MPASI sangat diperlukan mengingat pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan. Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan merupakan suatu gerakan percepatan perbaikan gizi yang diadopsi dari gerakan Scaling Up-Nutrition (SUN) Movement. SUN Movement adalah suatu gerakan global di bawah koordinasi PBB yang memiliki tujuan global untuk menurunkan masalah gizi pada 1000 HPK yakni dari awal kehamilan sampai usia 2 tahun. Periode 1000 hari pertama sering disebut window of opportunities atau periode emas (golden period) yang didasarkan pada kenyataan bahwa pada masa janin sampai anak usia dua tahun terjadi proses tumbuh kembang yang sangat cepat dan tidak terjadi pada kelompok usia lain. Pemenuhan asupan gizi pada 1000 HPK anak sangat penting. Jika pada rentang usia tersebut anak mendapatkan asupan gizi yang optimal, maka penurunan status gizi anak bisa dicegah sejak awal. Dengan adanya edukasi mengenai pembuatan MPASI ini diharapkan dapat menekan angka stunting di Kecamatan Marga.